Sabtu, 05 Maret 2011

Muncul Energi Gas di Tanjung Anom

Muncul Energi Gas di Tanjung Anom
Senin, 28 Februari 2011 | 12:25 WIB
NGANJUK-Belum reda keresahan warga Nganjuk atas suara gemuruh dari perut bumi, kali ini dihebohkan dengan munculnya gas panas. Sumber energi bumi itu tiba-tiba sebuah rumah warga Desa  Banjar  Anyar, Kec. Tanjung Anom,  Nganjuk.
Ya, tepatnya gas panas itu muncul melalui sela-sela lantai teraso di rumah Sukiman, warga dusun Sumberwungu, Desa Banjar Anyar, Kec. Tanjung Anom itu, terjadi pekan lalu. Namun baru sekarang heboh, selain juga belum bisa dipastikan munculnya sumber energi itu,--apakah bagian dari dampak gempa tetonik yang selama ini diduga juga sebagai penyebab terdengarnya suara gemuruh dari perut bumi.
Pergeseran lempengan bumi ini juga diduga menjadi penyebab terjadinya keretakan tanah sepanjang 2 km di daerah lereng Gunung Wilis, Nganjuk, dua  pekan lalu itu. Kabag Humas Pemkab Nganjuk, Djoko Wasisto mengatakan pihak dinas terkait seperti Muspika, Kantor Kesbanglinmas, Taruna Siaga Bencana (Tagana) Nganjuk, Dinas Pengairan, Badan Metrologi dan Geofisika ( BMG ) Kab Nganjuk telah memeriksanya.
Gas yang muncul itu terdapat beberapa unsur termasuk amoniak, karbon monoksida. Namur sejauh ini gas itu tidak membahayakan dan tidak menimbulkan api kecuali menyalakan korek berada 5 cm dari sumber kemunculan titik gas tersebut. ”Karena unsur yang ada dalam kandungan gas itu dalam takaran yang wajar, maka untuk sementara tidak membahayakan,” ujarnya, Senin (28/2) pagi tadi.  
Meski demikian,  kemunculan gas itu memberikan dampak, hawa dalam ruangan menjadi panas karena gas memiliki suhu sekitar 40 derajat celcius. “Untuk sementara kami meminta warga waspada. Sejauh dampaknya memang hanya menimbulkan hawa panas saja,” tuturnya.
Sementara ini, pihak BMG Nganjuk juga belum bisa memastikan munculnya gas itu merupakan dampak dari adanya pergerakan lambat dari lempeng bumi yang mengakibatkan keretakan tanah sejauh 2 km di kaki gunung Wilis. Munculnya gas panas ini setidaknya merupakan fenomena geologis baru yang sebelumnya belum pernah terjadi di wilayah Kabupaten Nganjuk.
Terpisah, Sukiman mengatakan sumber panas itu muncul sepekan lalu. Awal mulanya diketahui oleh cucunya berada persis di bawah tiang penyangga paralon di ruang tamu. Gejala awal sebelum diketahui adanya gas panas itu, lantainya mengalami kenaikan suhu yang tidak wajar. “Ketika saya cek dengan alat pengukur suhu, panasnya mencapai 40 derajat celcius,' imbuh Sukiman .
Mengetahui hal itu, Sukiman kemudian melaporkannya ke pihak desa setempat.  berita mengenai misteri panas lantai itu cepat sekali  menyebar. Oleh pihak desa akhirnya dilaporkan ke Muspika Tanjunganom. 
Beberapa saat kemudian datang serombongan pejabat mengecek rumahnya. Setelah itu diketahui bertepatan di bawah lantai itu terdapat sumber gas bumi. Sukiman mengaku diminta tidak kuatir dengan munculnya sumber itu namun diminta untuk tidak melakukan aktivitas di dekat titik yang diperkirakan terdapat  sumber panas bumi itu guna menghindari gejala baru.
Sukiman berpikiran membuatkan cerobong untuk mengalirkan gas dari sumber panas itu keluar rumah, namun oleh petugas BMG Nganjuk tidak diperbolehkan. Sukiman hanya diminta untuk tetap membuka jendela dan pintu rumah-kecuali malam hari, supaya gasnya keluar ruangan.  md4
sumber:  http://www.surabayapost.co.id/

0 komentar:

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.
Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Hostgator Reviews